Wednesday, June 6, 2012

MATERI UJIAN PRAKTIKUM FISIOLOGI UAS

PRAKTIKUM FISIOLOGI I

SARAF PERIFER DAN OTOT RANGKA

TUJUAN PRAKTIKUM-         Mengetahui dan mengamati kepenkaan saraf perifer N. ischiadicus
-         Mengetahui dan mengamati kontraksi tetani M. gastrocnemius
-         Mengetahui pengaruh beban dalam kontraksi dan kerja otot M. gastrocnemius
PEMBAHASANN. 

ischiadicus à merupakan saraf motorik somatic perifer yang termasuk dalam susunan saraf motorik. Nervus ini merupakan saraf untuk M. gastrocnemius, yang memiliki kepekaan yang berbeda.
Untuk mengetahiui tingkat kepekaan saraf ini diberi rangsangan listrik tunggal dengan tingkatan subliminal, luminal, supraliminal, submaksimal, maksimal, dan supramaksimal dengan indicator kontraksi dari M. Gastrocnemius dengan diukur amplitudonya.

Kekutan kontraksi otot dipengaruhi oleh :

-         Tingkat kepekaan saraf yang melayani otot tersebut
-         Cara perangsangan
-         Factor pembebanan yang diberikan pada otot tersebut
Pemberian beban pada M. gastrocnemius ada dua cara

-         Kontraksi after loaded :beban diberikan saat otot kontraksi (jadi keadaan otot M. gastrocnemius   tidak memanjang terlebih dahulu saat akan dirangsang)
-         Kontraksi perloaded : pemberian beban saat sebelum kontraksi untuk mengetahui hukum franstaling seperti pada otot jantung
Fungsi merusak medulla spinalis

-         Agar katak tidak sakit

-         Menghilangkan pengaruh system saraf pusat yang dapat mengganggu jalannya praktikum / percobaan

-         Tanda berhasil merusak  à kaki belakang katak mengalami kejang.

Kontraksi maksimal à kontraksi yang tidak tambah tinggi walaupun diberi rangsangan yang lebih tinggi lagi
Jenis rangsangan

 ·        Rangsangan liminal à rangsangan paling terkecil (minimal) yang mampu membuat M.          gastrocnemius mampu berkontraksi pertama kali.

·        Rangsangan maksimal à rangsangan terkecil yang membuat gambaran kontraksi terbesar

·        Rangsangan supramaksimal à rangsangan yang ditimbulkan lebih dari rangasangan maksimal namun gambaran kontaraksinya sama dengan rangsangan maksimal

Sarana yang dipakai à larutan ringer, kemograff, benang, sekrup penyangga, bebean 10gr, stimulator listrik,      alat jarum penunjuk, papan fiksasi, tempat beban
Larutan ringer à larutan fisiologis yang tonisitas dan sifatnya sama dengan cairan exstrasellular                   
1 motor unit à disusun oleh 1 saraf perifer dan beberapa otot
Semakin besar rangsangan à makin banyak motor yang lain terangsang
Motor unit yang kecil à rangsangan kecil paling peka nilai ambaang tinggi
KERJA OTOT = BEBAN x PEMENDEKAN OTOTGambar potensial aksi (M. gastrocnemius) à spikeHokum FRANSTALING à semakin bebab otot ditambah beban yang berat semakin besar pula kontraksi yang ditimbulka à terjadi pada percobaan kontraksi preloaded berlaku juga pada otot jantung
Kontraksi sumasi à kontraksi yang ditimbulkan masih dalam bentukan bergerigi (tidak lurus) à kontraksi ditimbulkan karena pemberian rangsang maksimal yang beruntun namun frekuensinya masih belum terlalu besar
Kontraksi somasi ada 2

         Sumasi temporal : bila temponya yang ditambah
         Sumasi spatial : bila intensitas rangsangannya yang ditambah

Kontraksi tetani à kontraksi yang ditimbulkan sudah dalam keadaan lurus à mencapai keadaan frekuensi rangsangannya paling tinggi
Tendo achiles à tendo yang dihubungkan dengan benangà dengan penulis
ADA YANG INGIN DIDISKUSIKAN MAUPUN SANGGAHAN HUBUNGI KE NO 08986315029

DOWNLOAD versi belajar otak kanan